KabarMadrid - 7 Momen Penting Dalam Karir Ronaldo - Cristiano Ronaldo bersama Lionel Messi adalah salah satu dari dua pemain terbaik di generasi sekarang. Angka '7' sudah sangat identik dengan bintang Real Madrid itu, dan CR7 juga menjadi panutan bagi pesepakbola lainnya.
Ronaldo baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-33. Meski sudah tidak muda lagi, Ronaldo mampu meraih kesuksesan besar selama dalam karirnya di lapangan hijau.
Berikut ini tujuh momen penting dalam karir CR7 seperti dilansir Sportskeeda.
MU vs Sporting Lisbon
Pada peresmian Estadio Jose Alvalade pada tahun 2003, Sporting Lisbon menjamu Manchester United dalam pertandingan persahabatan. Hasilnya tak terduga karena United kalah 3-1 dari Sporting Lisbon.
Pemain yang mencuri perhatian saat itu adalah remaja kurus dari pulau Madeira. Defender Setan Merah juga tidak percaya karena mereka kesulitan menghadapi winger muda tersebut.
Perjalanan menjadi pemain terbaik di dunia dimulai pada hari ini. Cristiano Ronaldo kemudian bergabung dengan Manchester United pada musim panas itu, dan dia mewarisi jersey nomor 7 yang paling sakral di Theatre of Dreams. Inilah awal mula dari kesuksesan Ronaldo.
Malam di Moscow
Sembilan tahun setelah comeback bersejarah di Barcelona saat melawan Bayern Munchen, Manchester United kembali tampil di final Liga Champions. Kali ini Chelsea adalah tim yang harus mereka kalahkan di malam yang dingin di Moskow.
Cristiano Ronaldo membawa United unggul terlebih dahulu setelah memanfaatkan umpan silang Wes Brown. Frank Lampard menyamakan kedudukan bagi Chelsea sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan extra time dan akhirnya penalti. Setelah kedua tim mencetak gol dari penalti pertama mereka, Ronaldo maju untuk menjadi eksekutor penalti.
Namun, tendangan pemain Portugal itu ternyata berhasil diselamatkan oleh Petr Cech. Adu penalti semakin seru setelah kapten Chelsea John Terry terpeleset saat mengambil penalti sehingga gagal menambah gol. Edwin Van Der Sar menggagalkan penalti Nicholas Anelka dan memberi United trofi Liga Champions ketiga mereka.
Ronaldo menjalani musim yang bagus saat itu dengan mencetak 42 gol, yang membantu Manchester United memenangkan Premier League dan Liga Champions. Setelah itu, Ronaldo memenangkan Ballon d'Or pertamanya.
La Decima
'La Decima' atau trofi Liga Champions kesepuluh sudah dinanti-nanti selama 12 tahun, dan akhirnya terwujud pada 2014 saat Real Madrid mengalahkan Atletico Madrid di Lisbon. Arsitek di balik kesuksesan Real Madrid tersebut adalah Carlo Ancelotti. Sementara itu Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo membentuk trio penyerang yang mematikan. Ronaldo merupakan bagian penting di tim setelah ia mencetak rekor 17 gol di Liga Champions dan 51 gol secara keseluruhan.
Meski mengalami masalah hamstring pada akhir musim, Ronaldo tetap bermain di final Liga Champions dan mencetak gol dari titik penalti untuk memperpanjang keunggulan Los Blancos menjadi 4-1 pada extra time. Madrid menjadi juara Liga Champions dan mimpi Ronaldo untuk memenangkan trofi tersebut bersama Madrid akhir terwujud.
Ini adalah salah satu musim terbaik bagi Ronaldo. Ia tidak hanya memenangkan Copa Del Rey dan Liga Champions, tapi kemudian memenangkan penghargaan UEFA Best Player dan Ballon d'Or yang ketiga.
Ballon d'Or Kedua
Musim 2012-13 bukan sesuatu yang diharapkan Real Madrid. Mereka tidak memenangkan trofi pada musim itu. Mereka disingkirkan oleh Borussia Dortmund di semifinal Liga Champions dan kalah dalam final Copa Del Rey dari Atletico Madrid.
Pada level individu, Cristiano Ronaldo menjalani musim yang menakjubkan dengan mencetak 55 gol yang membantunya merebut Ballon d'Or keduanya. Emosi Ronaldo meluap saat ia menerima bola emas keduanya. Ini menunjukkan kepada kita sisi emosional seorang atlet yang berfungsi seperti mesin karena ia sangat senang menjadi yang terbaik di dunia lagi.
�
Duo Decima
Orang dapat dengan mudah mengatakan bahwa Liga Champions adalah turnamen yang sangat disukai Ronaldo. Musim 2016-17 merupakan musim terbaik baginya. Dia mencetak hattrick melawan Bayern Munchen, Atletico Madrid, dan membuat brace melawan Juventus di final untuk memenangkan Liga Champions bersama Real Madrid.
Ronado juga mencetak 25 gol di La Liga yang membantu Real Madrid meraih gelar liga pertama mereka dalam empat tahun. Kontribusi Ronaldo sangat besar karena Real Madrid berhasil meraih dua gelar bersejarah dan menjadi tim pertama yang sukses mempertahankan trofi Liga Champions di era modern.
Pada 2017, Ronaldo juga mampu menyamai rekor Ballon d'Or Lionel Messi dan menjadi pencetak gol terbanyak di final Piala Dunia Antar Klub. Dia mengakhiri tahun itu dengan mencetak lebih dari 50 gol untuk klub dan negaranya, dan juga menjadi pemenang FIFA Best Player dan Pemain Terbaik UEFA.
Portugal Juara Euro
Kegagalan Portugal menjadi juara Euro 2004 setelah kalah melawan Yunani di final dianggap sebagai salah satu kejutan terbesar dalam sejarah sepak bola.
Meski tak terlalu difavoritkan, Portugal mencapai final Euro 2016 dan berhadapan dengan Prancis yang menjadi tuan rumah. Meski bermain sejak awal, Ronaldo harus meninggalkan lapangan lebih cepat karena cedera akibat tekel Dimitri Payet.
Saat Eder mencetak gol terpenting dalam sejarah Portugal, impian Ronaldo untuk memenangkan trofi di level internasional akhirnya terwujud.
Menjadi Top Skorer Real Madrid Sepanjang Masa
Cristiano Ronaldo adalah satu-satunya pemain yang memiliki lebih banyak gol ketimbang pertandingan yang dimainkan untuk klub. Ia merupakan mesin gol yang sangat luar biasa kerena sudah sudah mencetak 426 gol dalam 421 penampilan untuk Los Blancos.
Pada 17 Oktober 2015, saat Ronaldo mencetak gol kedua dalam kemenangan 3-0 atas Levante, ia melewati catatan Raul dengan 323 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak Real Madrid sepanjang masa. Ronaldo bermain 300 pertandingan lebih sedikit dari Raul untuk meraih prestasi ini. (Sumber : Bola.net)
Baca : Mantan Bos Liverpool Sarankan Pemain Ini Untuk Bergabung ke Madrid
